Dinkes Pidie mendata nakes yang bekerja di sejumlah puskesmas, rumah sakit pemerintah, serta rumah sakit swasta untuk disuntik vaksin virus Corona (Covid-19) Sinovac pada gelombang pertama.
Plt Kepala Dinas Kesehatan Pidie, Turno Junaidi MKM seperti dalam wawancara oleh Serambi, Jumat (15/1/2021), mengatakan, pihaknya sudah menyiapkan 6.463 nakes yang menjadi sasaran disuntik vaksin untuk gelombang pertama. Sementara vaksin belum diterima sehingga tak diketahui berapa jumlah yang diberikan kepada Pidie.
Namun, kata Turno Junaidi, Dinas Kesehatan Aceh sudah meminta Dinas Kesehatan Pidie untuk menyiapkan data sasaran terhadap nakes yang berjumlah 6.463 orang. Nakes yang menjadi sasaran suntik bekerja di sejumlah puskesmas, rumah sakit pemerintah, serta rumah sakit swasta. Jumlah nakes yang akan disuntik dengan vaksin Sinovac akan disesuaikan dengan kebutuhan yang dikirim Pemerintah Aceh.
“Tenaga kesehatan lebih dulu divaksin Sinovac, mengingat mereka sebagai garda terdepan dalam penanganan Covid-19. Saat ini, ribuan nakes sudah siap untuk divaksin,” jelasnya.
Menurutnya, sebelum vaksin tersebut disuntik kepada nakes, pihak Dinkes Pidie sudah menggelar pertemuan dengan kepala puskesmas, rumah sakit pemerintah, swasta, dan organisasi profesi. Pertemuan tersebut supaya kepala puskesmas dan manajemen rumah sakit mensosialisasikan kepada nakes yang bekerja di masing-masing di tempat mereka. Bahkan, saat ini RSUD Tgk Chik Di Tiro Sigli sudah duluan siap dilakukan simulasi suntik vaksin Sinovac, dan sosialisasi.
Sedangkan vaksin untuk masyarakat akan diperhatikan kebutuhan dan jika dinilai mendesak. Masyarakat juga harus dilakukan sosialisasi lebih dahulu sebelum divaksinasi.
Direktur RSUD Tgk Chik Di Tiro Sigli, dr Muhammad Yassir SpAn, kepada Serambi, Jumat (15/1/2021) mengungkapkan, pegawai maupun tenaga honor yang bekerja di RSUD Tgk Chik Di Tiro berjumlah 1.632 orang. Mereka sudah siap untuk dilakukan vaksinasi yang dimulai dari dokter, perawat, bidan, petugas adminitrasi, dan petugas lainnya.
“Intinya RSUD sudah siap untuk dilakukan vaksinasi terhadap tenaga medis. Jika perlu, saya lebih dahulu disuntik vaksin asal Cina tersebut. Kemudian, baru disusul petugas UGD dan ruang isolasi,” jelasnya.
Ia menyebutkan, tenaga medis sebagai garda terdepan merawat pasien Covid-19, tentunya diperlukan untuk menjaga ketahanan tubuh dari serangan virus termasuk Corona. “Jadi, jangan takut dengan hoaks yang selama ini beredar di medsos jika disuntik dengan vaksin Sinovac akan berdampak hal-hal yang tidak baik pada tubuh. Saya rasa itu hoaks,” pungkasnya.
Jubir Satgas Covid-19 Pidie, HM Hasan Yahya kepada Serambi, Jumat (15/1/2021) menyebutkan, warga yang positif Covid-19 mencapai 420 orang. Rinciannya, warga melakukan isolasi mendiri 6 orang, dirawat di RSUD Tgk Chik Di Tiro Sigli 7 orang, sembuh 361 orang, dan meninggal akibat Covid-19 46 orang.
Berikutnya, warga Pidie yang suspec berjumlah 800 orang. Rinciannya, dirawat di RSUD Tgk Chik Di Tiro Sigli 38 orang, isolasi mendiri 1 orang, discarded 437 orang, suspec meninggal 4 orang dan suspec terjonfirmasi 120 orang. ” Total warga meninggal mencapai 49 orang,” jelasnya.(Naz/Serambi Indonesia)
Berita ini terbit di https://aceh.tribunnews.com/2021/01/16/pidie-data-ribuan-tenaga-kesehatan-untuk-disuntik-vaksin
